Sepak Terjang Anies Baswedan Selama Jadi Menteri Jokowi

 


Anies Baswedan adalah guru sekaligus tokoh pendidikan yang saat sedang namanya tengah diusung menjadi Calon Presiden 2024. Gagasan serta terobosannya dalam dunia pendidikan sudah tidak perlu di pertanyakan lagi. Pasalnya, Anies merupakan mantan Rektor Universitas Paramadina dan seorang penggagas Gerakan Indonesia Mengajar. 

Pada Pemilu 2014, keterlibatannya sebagai juru bicara Jokowi-JK dan sikap politiknya pada masa itu telah mengantarkannya dipercaya untuk membantu Presiden Jokowi menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di tahun 2014-2016. 

Lantas apa saja gebrakan-gebrakan yang pernah dilakukan Anies selama dirinya menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan?

Menunda Diberlakukannya Kurikulum 2013

Kurikulum di Indonesia memang selalu berubah-ubah setiap masa kepemimpinan yang berbeda. Tetapi, beda halnya dengan Anies Baswedan yang memandang penerapan kurikulum 2013 untuk ditunda. Hal ini disebabkan karena adanya keluhan dari masyarakat perlu waktu beradaptasi dengan Kurikulum 2013. 

Menghapus Ujian Nasional sebagai Syarat Kelulusan

Anies Baswedan menghapus Ujian Nasional sebagai syarat kelulusan siswa, hal ini tentu saja menjadi angin segar bagi pelajar se-Indonesia agar tidak terlalu stress dalam menghadapi UN. Ujian Nasional pada masa Anies dijadikan sebagai alat ukur untuk pemetaan pemerataan kualitas pendidikan di setiap daerah. 

Gerakan Menghormati Guru

Gerakan yang diinisiasi oleh Anies Baswedan ini bermaksud untuk menghormati dan menghargai jasa guru serta mengajak orang dewasa untuk menemui guru saat hari guru untuk menghormati jasa-jasanya. Dan sekarang, sudah ramai hari guru diperingati disekolah-sekolah dan lembaga pendidikan lainnya. 

Gerakan Membaca 15 Menit Sebelum Memulai Pelajaran

Gerakan yang dilakukan ini semata-mata untuk mendorong dan meningkatkan daya dan minat baca siswa. Hal ini dilakukan disetiap sekolah sebelum memulai jam pelajaran pertama. 

Mengganti Kegiatan MOS dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

Pada setiap jenjang sekolah menengah biasanya ada kegiatan Masa Orientasi Siswa yang dikelola oleh OSIS. Anies berpandangan, bahwa tidak boleh ada lagi perpeloncoan di sekolah yang diajarkan oleh kakak kelasnya tetapi, penyambutan siswa baru dengan kegiatan yang mendidik dan menyenangkan. 

Dari beberapa informasi ini tentu masih banyak lagi kebijakan-kebijakan lainnya yang pro terhadap guru dan sekolah serta hal-hal lainnya yang belum dapat kami sampaikan. 


Posting Komentar

0 Komentar