Pasca keruntuhan orde baru pada tanggal 21 Mei 1998, Indonesia memulai era reformasi di bawah kepemimpinan Presiden BJ. Habiebie. Untuk mengembalikan kepercayaan internasional maka, Presiden BJ. Habiebie merancang sebuah Undang-Undang yang mengatur tentang partai politik melalui tim tujuhnya. Salah satu kebijakannya adalah dengan membuka kran demokrasi lebih adil dan terbuka bagi bangsa Indonesia.
Tiga rancangan yang di gagas oleh tim tujuh itu berakhir pada tanggal 29 Januari 1999 dengan produk Undang-Undang yang diajukan adalah UU nomor. 2 tahun1999 tentang Partai Politik, UU nomor 3 tahun 1999 tentang Pemilu dan UU nomor 4 tahun 1999 tentang kedudukan MPR/DPR/DPRD. Meskipun demikian, tidak seluruh point-point yang terdapat dalam Undang-undang tersebut disetujui oleh DPR.
Kebijakan Pemerintah mengenai Partai Politik dan Pemilu ini, pada akhirnya menuai perpecahan di tubuh masing-masing partai politik hasil fusi pada tahun 1973 untuk mendaftarkan diri menjadi Partai Politik yang berdiri sendiri. Begitu pula di tubuh Golkar terdapat perpecahan internal, bahkan Golkar sendiri menyatakan dirinya sebagai Partai Politik bukan ormas lagi sebagaimana pada masa orde baru. Kendati demikian, ketiga partai yang eksis pada masa orde baru tersebut tetap eksis pada pelaksanaan Pemilu 1999.
Sosok Megawati muncul dan digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Terjadinya perpecahan internal di tubuh PDI pada Pemilu sebelumnya, apalagi sampai terjadi gesekan antar masa pendukung kubu Megawati dengan pendukung PDI. Pada kesempatan Pemilu tahun 1999 ini, Megawati Soekarnoputri tampil dengan partai yang baru yaitu PDI Perjuangan.
Kehadiran PDI Perjuangan menjadi daya tarik masyarakat akan harapan Megawati menjadi pewaris kepemimpinan Presiden Soekarno yang lengser pasca Gerakan 30 September. Kemudian PDI Perjuangan menjadi salah satu partai yang lolos menjadi partai politik peserta pemilu 1999 dari 141 yang mendaftarkan diri kepada Kementerian Hukum dan HAM. Dari pendaftaran partai peserta Pemilu disaring menjadi 48 partai peserta pemilu dan hanya 18 partai saja yang masuk ke dalam parlemen.
Pemilu yang seharusnya dilaksanakan pada tahun 2002 dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 1999 atas desakan publik untuk melaksanakan Pemilu atas dasar bagian dari reformasi. Pemilu tahun 1999 masih dilaksanakan untuk memilih DPR dan DPRD di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kotamadya. Dengan memperebutkan 462 kursi DPR untuk periode 1999-2004. Pemilu tahun 1999 menjadi ajang Pemilu bagi Provinsi Timor Timur sejak keruntuhan orde baru.
Pemilu tahun 1999 melahirkan PDI Perjuangan sebagai pemenang, dengan meraup suara sebanyak 33.74 persen dan berhak atas 153 kursi. Diposisi kedua Golkar yang merupakan alat politik pada masa orde baru berhasil memperoleh suara sebanyak 22.44 persen dan berhak atas kursi DPR sebanyak 120 kursi. Dan diposisi kedua, Partai Kebangkitan Bangsa dengan perolehan suara sebanyak 12.61 persen dan berhak dengan 51 kursi.
Sementara peserta Pemilu tahun 1999 berdasarkan perolehan suara adalah sebagai berikut,
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
- Partai Golongan Karya
- Partai Kebangkitan Bangsa
- Partai Persatuan Pembangunan
- Partai Amanat Nasional
- Partai Bulan Bintang
- Partai Keadilan
- Partai Keadilan dan Persatuan
- Partai Nahdhlatul Ummat
- Partai Persatuan
- Partai Demokrasi Kasih Bangsa
- Partai Politik Islam Indonesia Masyumi
- Partai Daulat Rakyat
- Partai Nasional Indonesia
- Partai Syarikat Islam Indonesia
- Partai Kristen Nasional Indoenesia
- Partai Nasional Indonesia - Front Marhaenis
- Partai Bhineka Tunggal Ikha Indonesia
- Partai Demokrasi Indonesia
- Partai Nasional Indonesia - Massa Marhaen
- Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
- Partai Republik
- Partai Kebangkitan Ummat
- Partai Kebangkitan Muslim Indonesia
- Partai Ummat Islam
- Partai Katolik Demokrat
- Partai Abul Yatama
- Partai Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong
- Partai Indonesia Baru
- Partai Solidaritas Uni Nasional Indonesia
- Partai Cinta Damai
- Partai Syarikat Islam Indonesia 1905
- Partai Masyumi Baru
- Partai Nasional Bangsa Indonesia
- Partai Uni Demokrasi Indonesia
- Partai Buruh Nasional
- Partai Kebangsaan Merdeka
- Partai Nasional Demokrat
- Partai Aliansi Demokrat Indonesia
- Partai Rakyat Demokratik
- Partai Pekerja Indonesia
- Partai Islam Demokrat
- Partai Musyawarah Rakyat Banyak
- Partai Solidarita Pekerja Seluruh Indonesia
- Partai Rakyat Indonesia
- Partai Umat Muslimin Indonesia
- Partai Solidaritas Pekerja
- Partai Pilihan Rakyat
0 Komentar
Terimakasih atas kunjungan anda. Silahkan tinggalkan komentar untuk catatan yang lebih baik lagi.