Menikmati Curug Luhur di Kaki Gunung Gede Pangrango

Saatnya berakhir pekan nih, itu artinya lokasi mana lagi yang akan kita kunjungi kawan-kawan? Bagaimana kalau kita eksplore air terjun? Baiklah saya akan merekomendasikan kepada kawan semua salah satu air terjun yang dapat dijadikan destinasi wisata yang murah meriah, sekaligus olahraga juga menikmati suguhan alam yang tiada duanya.


Apakah kawan pernah mendengar Curug Luhur? Ya curug atau air terjun yang satu ini akhiir-akhir ini menjadi buah bibir yang sudah tidak asing lagi bagi warga Sukabumi di belahan utara. Curug Luhur merupakan salah satu curug yang berada di lingkungan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, tepatnya di wilayah Desa Ambar Jaya, Kecamatan Ciambar - Sukabumi.

Saya sendiri pernah beberapa kali mengunjungi lokasi ini, perjalanan memang melelahkan tetapi sangat memuaskan ketika sudah berada di lokasi ini. Untuk dapat mengunjungi lokasi ini, kawan-kawan bisa menggunakan dua jalur yaitu jalur Cicurug atau jalur Ciambar. Bagi saya, jalur Cicurug lebih dekat daripada jalur Ciambar.

Bagi kawan yang ingin mengunjungi lokasi curug luhur melalui jalur terdekat, kawan bisa menggunakan sepeda motor dengan mengambil arah koramil. Jalanannya emang agak sedikit terjal, tetapi akan sangat menyenangkan jika di lalui dengan bersama kawan-kawan. Kawan juga dapat melihat proyek pembangunan jalan tol bocimi yang masih dalam tahap pekerjaan. Aksesnya pun sangat mudah kita temukan kawan-kawan hanya mengikuti jalan yang sudah beraspal.


Jika sudah berada di sebuah perkampungan, kawan-kawan akan disediakan parkiran yang dikelola oleh masyarakat disana, untuk biaya parkirnya cukup merogoh kocek sebesar Rp. 5.000,00 untuk satu sepeda motor. Hal tersebut dikarenakan akses untuk menuju Curug Luhu masih jauh, dan tidak bisa dilalui oleh sepeda motor. Artinya kawan harus bersedia untuk berjalan kaki menuju lokasi sepanjang sekitar 1 KM.

Akses jalan menuju Curug Luhur dapat juga digunakan track untuk sepeda gunung loh, jadi bagi kawan yang menyukai adrenalin dapat mencoba track bersepeda menuju Curug Luhur. Sayangnya, tidak semua aksesnya dapat dilalui karena ada jalan yang terjal, lembab dan dipenuhi rawa-rawa.

Beruntung juga bagi kawan yang menggunakan akses jalan dengan berjalan kaki, karena pada kesempatan ini kawan dapat menikmati pemandangan gunung Gede Pangrango dengan jelas, dan menikmati perjalanan yang dipenuhi pohon-pohon di sekitar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Rawa-rawa yang menawarkan peson rerumputan yang dipenuhi lumpur lembab akan menambah suasana hutan yang bagaikan di dunia imajinasi.

Setelah kawan-kawan sampai di lokasi akan disuguhi dengan desiran air terjun atau curug yang turun dari diantara bebatuan seperti benteng besar dan di penuhi oleh pepohonan yang sangat rindang. Jika kawan-kawan beruntung, monyet-monyet biasanya bergelantungan diantara pepohonan yang hendak mencari makan disekitar sana. Kawan tidak usah khawatir, selama kawan tidak mengganggu mereka, mereka tidak akan mengganggu kawan.


Kawan bisa mandi sepuasnya, melakukan berbagai gaya atau aksi loncat dari ketinggian. Tapi, kawan harus tetap hati-hati dan selalu memperhatikan keadaann sekitar. Kawan jangan heran, jika air Curug Luhur ini agak keruh, hal ini dikarena oleh adanya pasir di bawah kolam Curug Luhur. Selanjutnya, selamat menikmati perjalanan kawan-kawan dan gunakan akhir pekan ini sebaik mungkin.

Posting Komentar

0 Komentar