Mengenal Perbedaan Kopi Arabica dan Kopi Robusta

Ngaku pecinta kopi, rasanya kurang apdol jika belum mengenal mana yang disebut dengan kopi jenis arabica dan robusta. Sehubungan blogger sukabumi sedang ada tantangan mengenai kopi kali ini saya akan berbagi dengan kawan mang ule mengenai apa perbedaan kopi arabica dan kopi robusta.


Indonesia merupakan negara yang kaya akan rempah-rempah, bukan hanya bahan-bahan dapur atau bahan komoditi lainnya rupanya Indonesia merupakan salah satu negara yang memproduksi kopi terbaik di dunia. Kopi di Indonesia bersaing di pasar internasional, persaingan tersebut mengantar Indonesia menduduki peringkat keempat dalam hal produksi kopi. Mengesankan bukan?

Bagi bangsa Indonesia termasuk saya pribadi, senang juga menikmati sajian kopi, meskipun hanya kopi dalam kemasan yang harganya Rp. 500 hingga Rp. 2.000 tergantung merk. Beda halnya lagi kalau kita datang ke kedai kopi, biasanya kedai kopi senantiasa menyajikan kopi hasil racikannya sendiri.

Setiap orang menikmati kopi dengan caranya masing-masing ada yang menikmatinya di pagi hari sembari menyambut mentari pagi yang menghangat di temani pisang goreng yang tidak kalah hangatnya. Ada pula yang menikmatinya dengan sebatang rokok baik dalam keadaan menyendiri atau sedang kumpul-kumpul bareng teman. Bahkan kebanyakan, kopi biasanya menemani kita untuk begadang dan bersama dingin malam, hal ini dilakukan karena kopi mengandung kafein yang dapat membuat mata kita terjaga.

Selain itu, tahukah kawan-kawan bahwa ada dua jenis kopi yang sangat fenomenal di dunia ini dan menguasai pangsa pasar internasional. Dua jenis kopi tersebut sebagaimana yang saya sebutkan di awal yaitu kopi arabica dan kopi robusta.

Kopi Arabica

Ketika mendengar kata "arabica" kira-kira apa yang ada dipikiran kawan? Jika, kawan berpikir bahwa kopi ini berasal dari Arab mungkin sepemikiran. Apakah di Arab ada perkebunan kopi? tidak ada bukan? Sebenarnya tidak salah-salah amat juga sih. Menurut sumber yang saya dapatkan bahwa kopi arabica ini pada abad ke-7 di kenalkan oleh seseorang yang berasal dataran Arab.

Sementara itu, kopi arabica ini hanya bisa tumbuh di dataran tinggi berkisar antara 3.000 - 7.000 kaki di atas permukaan laut. Biasanya, kopi ini bisa tumbuh di wilayah dengan curah hujan dan pencahayaan matahari yang cukup sehingga dapat berkembang dengan baik khususnya di negara yang memiliki iklim subtropis. Sayangnya, merawat kopi arabica tidaklah mudah karena kopi ini sangat rentan terhadap hama dan mudah pula terkena penyakit.

Bicara soal rasa jangan di tanya lagi. Kopi arabica memiliki aroma wangi dan memiliki khas rasa buah, rasa asam juga tercipta dalam kopi ini dan hal tersebut yang membuat kopi ini sangat mahal. Selain itu kopi ini juga memiliki kadar gula yang lebih tinggi daripada keffeinnya. Biji kopi yang dimiliki oleh kopi arabica biasanya berbentuk oval, dan lebih halus daripada kopi robusta.

Kemudian menyoal pangsa pasar internasional mengenai produksi kopi arabica, rupanya menguasai hampir 70% pasar kopi di dunia. Sementara negara dengan produsen kopi arabica diantaranya Ethipia dan Brazil.

Nah, sudah siap untuk menikmati kopi arabica? wah.. seperti apa ya sensasinya?

Kopi Robusta

Berbanding terbalik dengan kopi arabica, kopi robusta tergolong sangat mudah di tanam dan di rawat di dataran yang seperti apapun. Banyak negara Asia Tenggara yang memproduksi kopi robusta diantaranya Vietnam, Thailand, Malaysia dan tentu saja Indonesia.

Kandungan kafein yang tinggi dan kloregeniknya, membuat tanaman ini menghasilkan pestisida alami sehingga tidak mudah terkena penyakit atau mendapat serangan hama. Hal tersebut, menjadi alasan juga kenapa harga kopi robusta lebih rendah dari pada kopi arabica dan mudah ditemukan di berbagai tempat.

Kopi yang memiliki bentuk biji yang bulat ini selain memiliki harga yang murah juga memiliki kadar kafein yang tinggi. Karakternya yang pahit dan tajam serta memiliki kadar gula yang rendah senantiasa di sandarkan pada kopi jenis ini. Maka, jika anda ingin mencari kafein kopi robusta adalah yang terbaik.

Sebenarnya, kopi yang satu ini dapat memiliki harga yang berbeda apabila di olah dengan cara yang berbeda pula. Bahkan kopi robusta dapat memiliki varian warna apabila cara pengolahannya berbeda. Espresso salah satunya, merupakan kopi jenis robusta yang memiliki tekstur yang kental dan memiliki harga yang jauh lebih tinggi dari pada jenis robusta lainnya.

Meskipun kopi jenis robusta mudah ditanam dan dirawat rupanya jika bicara pangsa pasar global hanya menyumbangkan 30% saja. Biarpun demikian, kopi robusta masih tetap memiliki banyak penggemar dan pecintanya.

Begitulah kawan-kawan, informasi yang dapat saya bagikan mengenai perbedaan antara kopi arabica dan kopi robusta. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan dijadikan rekomendasi bagi kawan-kawan yang mengaku dirinya pecinta kopi.

Posting Komentar

0 Komentar