Mengenal Jenis-jenis Karya Fiksi

Secara garis besar, sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa karya tulis terbagi menjadi dua bagian yaitu karya fiksi dan karya non-fiksi. Bagi kawan-kawan, yang ingin memulai menulis tentu saja harus mengenal keduanya setidaknya kawan-kawan tahu jenis tulisan apa yang kawan-kawan tulis tersebut. Hal ini sangat penting untuk kita ketahui karena merupakan bagian yang akan menentukan fashion tulisan kita nantinya.


Dalam kesempatan kali ini, saya akan berbagi informasi mengenai jenis-jenis karya fiksi yang harus kita ketahui. Sebelum kita mengenalnya lebih jauh, maka alangkah baiknya kita berangkat dari definisi fiksi. Fiksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia online ada 3 pengertian, (1) Cerita rekaan, (2) Rekaan, khayalan, tidak berdasarkan kenyataan, dan (3) pernyataan yang hanya berdasarkan khayalan atau pikiran. Adapun menurut ahli Bahasa Indonesia salah satu diantaranya adalah Henry Guntur Tarigan mengatakan bahwa karya fiksi adalah suatu karya sastra yang berasal dari hasil imajinasi penulis.

Sampai disini kita pahami bahwa karya fiksi adalah karya sastra yang merupakan imajinasi dari penulisanya, baik berupa khayalan atau rekaan. Biasanya, karya fiksi dapat inspirasi dari pengalaman, baik itu pengalaman pribadi, berupa perjalanan hidupnya atau pengalaman orang lain yang kemudian kita bisa mengimajinasikannya lebih lanjut.

Baiklah, kawan-kawan kira-kira karya tulis apa aja yang termasuk ke dalam karya tulis fiksi ini? mari kita lanjutkan berikut ini,

1. Dongeng
Apakah kawan-kawan senang dengan dongeng? biasanya, seringkali kita mendapatkan cerita-cerita dongeng dari orangtua kita dengan tujuan yang berbeda-beda entah itu menasihati, menghibur, menakut-nakuti atau hanya sekadar pengantar tidur sebagai penina bobo tidruku. Pada dasarnya cerita dongeng adalah karya fiksi yang bersifat khayalan dan biasanya menceritakan hal ajaib yang disampaikan dari mulut ke mulut, dan dari generasi ke generasi berikutnya. Tujuan penulisan dongeng secara umum adalah untuk menghibur para pembacanya, dengan menyampaikan makna atau pesan-pesan tertentu yang terkandung di dalamnya.

Karya fiksi jenis dongeng rupanya sangat beragam jenisnya, diantaranya
Sage (Saga)
Sage adalah jenis dongeng yang menceritakan suatu fenomena atau peristiwa yang erat kaitannya dengan sejarah tertentu.
Contoh : Lutung Kasarung dan Damarwulan

Mite
Mite merupakan jenis dongeng yang dikaitkan pada kepercayaan suatu daerah dan berhubungan dengan hal-hal yang gaib seperti cerita dewa-dewi atau roh yang memiliki kekuatan magis.
Contoh : Nyi Roro Kidul penguasa Pantai Selatan, dan Dewi Sri sebagai Dewi Padi.

Legenda
Kalimat ini mungkin tidak asing lagi bagi kita, karena legenda sangat populer di bandingkan dongeng lainnya. Legenda adalah cerita dongeng yang menceritakan tentang asal-usul suatu tempat, wilayah atau daerah yang biasanya dijadikan objek wisata.
Contoh : Situ Bagendit, Gunung Tangkuban Parahu, dan Danau Toba

Fabel
Fabel merupakan dongeng dengan tokoh yang diceritakannya adalah para hewan yang bertingkah laku dan bersosial seperti layaknya manusia. Dongeng yang satu ini biasanya sangat diminati oleh anak-anak, karena tokoh-tokoh hewan biasanya sangat disenangi oleh mereka.
Contoh : Si Kancil dan Buaya, Kelinci dan Kura-kura

Dongeng Lucu (Dongeng Jenaka)
Lucu seakan-akan melekat pada karakter dongeng, akan tetapi ternyata dongeng memiliki bagian atau klasifikasi khusus untuk dongeng lucu. Dongeng lucu adalah dongeng yang bersifat humor dan menghibur yang dilekatkan pada tokoh. Biasnya, penulis dongeng jenis ini membuat karakternya bodoh atau cerdik sehingga dapat mengundang tawa para pembaca.
Contoh : Abu Nawas, dan Si Kabayan

2. Novel
Karya tulis yang satu ini mungkin tidak aneh lagi bagi kita, karena kita bisa menemukan di toko buku manapun. Novel adalah karya fiksi yang menceritakan seorang tokoh dari awal hingga akhir, dan biasanya terdiri dari bagian-bagian atau bab-bab tertentu. Novel banyak sekali diminati bahkan memiliki banyak jenisnya, diantaranya ada Novel, Novela, Novelet, TeenLeet.
Contoh : Ayat-ayat Cinta, Laskar Pelangi, dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wick.


3. Cerpen
Cerpen merupakan akronim dari cerita pendek. Cerpen merupakan karya fiksi yang menceritakan tokoh dengan fokus pada satu konflik, dan biasanya dapat selesai dibaca dalam sekali duduk. Artinya, cerpen dalam karya tulisnya sangat pendek dan tidak lebih dari novel.
Contoh : Sepotong Senja Untuk Pacarku, dan Anak itu Mengencingi Jakarta

4. Roman
Beda halnya dengan Novel dan Cerpen, roman termasuk karya sastra klasik yang menceritakan tentang sebuah percintaan pada zaman dahulu.
Contoh : Siti Nurbaya dan Layar Terkembang

Nah, begitulah kawan-kawan jenis-jenis karya fiksi yang dapat kita ketahui. Sekiranya tulisan ini dapat sedikit membantu kawan-kawan dalam menemukan jenis tulisan fiksi seperti apa yang akan nanti kawan-kawan buat.

Posting Komentar

0 Komentar